
Bersinergi Melestarikan Cagar Budaya
Sebuah cendera mata berisi pesan "Seni dan Budaya adalah DNA bangsa kita, fondasi menuju Indonesia Maju" dari Koordinator Staf Khusus Presiden,...
berita
01 Maret 2021
Bagikan
Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BPCB DIY) melalui Tim Unit Penyelamatan dan Pengamanan melakukan peninjauan struktur batu di Padukuhan Pereng, Kelurahan Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin, 22 Februari 2021. Kegiatan peninjauan dilakukan setelah menerima laporan dari Lurah Sumberharjo, Kurniawan Widianto, bahwa warganya telah menemukan batu-batu saat membersihkan lingkungan sekitar.
Saat tiba di lokasi
penemuan struktur batu yang ditemukan warga,
Tim Unit Penyelamatan dan Pengamanan berkoordinasi dengan Dukuh Pereng,
Agus Nugroho. Berdasarkan keterangan dari Agus Nugroho, struktur batu ditemukan
warga pada Minggu, 21 Februari 2021 saat melakukan survei dan pembersihan
lingkungan untuk mencari potensi wisata yang dapat dikembangkan menjadi Desa
Wisata Baru di wilayah Kecamatan Prambanan bagian selatan.
Warga menemukan
struktur batu tersebut di “tuk” atau sumber air yang membentuk sungai kecil.
“Ketika sedang bersih-bersih lingkungan,
warga menemukan batu berbentuk persegi seperti batuan penyusun candi.
Makin dibersihkan, makin banyak pula batu-batu yang ditemukan. Hingga akhirnya
warga menemukan tatanan batu,” kata Agus.
Pada saat Tim Unit
Penyelamatan dan Pengamanan meninjau batu-batu yang ditemukan warga, sebagian
batu-batu sudah dibersihkan dan dipindahkan ke tempat yang kering. Bentuk batu
berbeda-beda. Berdasarkan pengamatan Tim Unit Pengamanan dan Penyelamatan,
batu-batu tersebut diduga merupakan batu-batu penyusun candi.
Hasil identifikasi dari
Tim Unit Penyelamatan dan Pengamanan, menyebutkan bahwa batu-batu tersebut
antara lain batu yang berbentuk takikan, bagian penutup pagar, batu berbentuk
seperti saluran air mirip Jaladwara,
dan tatanan batu yang diduga bagian sudut bangunan candi . Batu-batu yang diduga
merupakan penyusun bangunan candi ini berbahan batu putih (tuff).
Dari hasil kegiatan
peninjauan yang dilakukan Tim Unit Pengamanan dan Penyelamatan, menyimpulkan
bahwa struktur batu ini adalah objek yang diduga cagar budaya. Oleh karena itu,
perlu segera dilakukan penelitian lebih lanjut. Rencana tindak lanjut yang akan
dilakukan BPCB DIY adalah melakukan ekskavasi pada bulan Maret 2021.
Sebuah cendera mata berisi pesan "Seni dan Budaya adalah DNA bangsa kita, fondasi menuju Indonesia Maju" dari Koordinator Staf Khusus Presiden,...
Candi Kalasan terletak di Dusun Kalibening, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman. Candi Kalasan merupakan salah satu candi agama...
Bangunan candi berusia ratusan bahkan ribuan tahun telah berinteraksi dengan berbagai kondisi alam seperti perubahan cuaca dan suhu, serta...
Gelar Wicara Cagar Budaya yang disiarkan oleh Radio Sonora Yogyakarta pada Rabu 15 September 2021 membahas penemuan ODCB (Objek Diduga...
Orang Wakwak telah menyerang penduduk pantai timur Afrika. Laporan ini disampaikan seorang pelaut Arab, Buzurg Ibn Shahriyar dari Ramhormuz dari...
Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta tengah berupaya menyelamatkan salah satu bangunan bersejarah yaitu Wisma Kaliurang yang...