
Candi Mantup
Candi Mantup terletak di Dusun Mantup, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Mantup ditemukan pada Juli...
Cagar Budaya Tidak Bergerak
10 Maret 2022
10 Maret 2022
Bagikan
KETERANGAN |
Dalem
Puspadiningratan dibangun pada 1917, saat masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku
Buwono VII. Dalem tersebut kemudian diberikan kepada putri Sultan HB VII yaitu
GKR Bendara II yang menikah dengan KRT Puspadiningrat. Dalam pernikahan
tersebut lahir putra satu–satunya yang diberi nama RM Kidatiyun. RM Kidatiyun diberi gelar nama seperti ayahnya
(Nunggak Semi/Nglorot Asma) yaitu KRT Puspadiningrat. Dalem
Puspadiningratan saat ini sering digunakan untuk kegiatan kemasyarakatan dalam
hal ini kegiatan kampung seperti kegiatan kesenian dan peringgatan Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, juga untuk kegiatan rutin pertemuan
Organisasi Tosan Aji Pametri Wiji dan untuk pertemuan rutin Khaul Sri Sultan
Hamengku Buwono VII yang diadakan oleh Paguyuban Saptawandawa Trah Hamengku Buwono
VII setiap malam Jumat Kliwon. Bangunan
ini merupakan bangunan tradisional seperti dalem-dalem
yang lain, untuk memasuki halaman utama dalem, dari
jalan raya kemudian melewati ngledekan (jalan
masuk) kemudian melewati regol dengan
bentuk atap limasan dan terdapat ruang untuk berjaga. Memasuki
halaman utama terlihat bangunan paviliun, bangunan-bangunan magersari dan bangunan utama Dalem
Puspadiningratan. Terdapat seketeng atau pintu kecil yang ada di samping
barat dan timur dalem, pintu ini untuk memasuki dari halaman depan ke halaman
belakang dalem. Di sisi timur dalem bagian dalam terdapat bangunan gandok timur yang memanjang utara-selatan, yang saat ini dihuni oleh magersari. Bangunan utama Dalem Puspadiningratan, pada bagian depan terdapat kuncungan untuk pemberhentian kendaraan (pada saat itu adalah kereta), bagian pendapa dan pringgitan menyatu, untuk masuk ke area Dalem Ageng dari pringgitan melalui banyak pintu yang menggunakan pintu angin. Pada bagian Dalem Ageng ini lantainya sudah keramik bagian senthong tengah masih komplet, terdapat pesareyan dan loro blonyo (patung pengantin). Emper barat digunakan sebagai ruang keluarga, dan emper barat bagian luar digunakan sebagai dapur. Bangunan Cagar Budaya Dalem Puspadiningratan berada di Jalan Mayjen Sutoyo No. 60, Kelurahan Mantrijeron, Kapanewon Mantrijeron, Yogyakarta. Bangunan ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya melalui Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia Nomor. 89/PW.007/MKP/2011. |
Candi Mantup terletak di Dusun Mantup, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Mantup ditemukan pada Juli...
Kelenteng Fuk Ling Miau atau yang juga dikenal dengan nama Kelenteng Gondomanan, didirikan pada 1846 oleh masyarakat Cina yang tinggal di...
Pada awalnya bangunan BNI 46 merupakan kantor Nederlandsch-Indische Levensverzekeringen en Lijfrente Maatschappij (NILLMIJ). Nillmij adalah...
Candi Risan terletak di Desa Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi candi ini di perbukitan yang...
Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Margamulya dibangun berdasarkan desain gambar rancangan dan rencana anggaran yang dibuat oleh Ir....
Rumah Sakit Petronella (Zendingziekenhuis Petronella) dibangun di daerah Gondokusman oleh seorang dokter bernama dr. Jan Gerrit Scheuer dengan...
Rilis Pers Pameran Sejarah Arung Samudradan Warisan Budaya Rempah Nusantara “PENUNGGANG GELOMBANG”