


Buletin Narasimha No. 13/XIII/2020
buletin
09 Maret 2021
Bagikan

Judul | : | Terus Berkarya Dalam Perubahan |
Edisi | : | No. 13/XIII/2020 |
Penerbit | : | Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta |
Catatan Redaksi | : | |
Unduh | : | file berkas |
Kita tidak pernah menyangka
sebelumnya, bahwa pada tahun 2020 ini akan terjadi perubahan fundamental dalam
kehidupan. Perubahan tersebut dipicu oleh adanya Pandemi Covid-19 yang mewabah
di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Pandemi Covid-19 telah
mengubah tatanan di berbagai bidang antara lain ekonomi, sosial, dan budaya.
Dampak yang ditimbulkan Pandemi
Covid-19 tidak hanya menyangkut kehidupan individu yang terjangkiti, tetapi
juga memengaruhi sistem kehidupan secara luas. Pandemi Covid-19 dapat
menyebabkan kematian, penularannya dapat melalui kontak fisik. Seseorang yang terpapar
Covid-19 bisa menularkannya kepada individu lain dengan cara bersinggungan.
Akibatnya, ruang interaksi antarmanusia menjadi sangat terbatas. Pandemi
Covid-19 telah membuat kita “berjarak” dengan sesama.
Pandemi Covid-19 mengharuskan
semua pihak untuk mencari cara baru agar dapat berkegiatan menjalani kehidupan
sehari-hari. Hal mendasar yang mesti dilakukan oleh setiap orang adalah
menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas dengan menerapkan kebiasaan 4M
(memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan).
Untuk kegiatan yang berkaitan dengan pelibatan banyak orang dan tidak menuntut
kehadiran individu secara fisik, bentuk kegiatan diubah dari yang semula
bersifat tatap muka atau luring (luar jaringan) menjadi bersifat daring (dalam
jaringan) artinya, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan
sebagainya (KBBI V).
Selama masa pandemi Covid-19,
Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BPCB DIY)
tetap melaksanakan tugas dan fungsi dalam pelestarian cagar budaya. Berbagai
kegiatan pelestarian meliputi pemeliharaan, ekskavasi, studi teknis
prapemugaran, pendataan, dan pemberian penghargaan pelestari cagar budaya
dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Untuk kegiatan yang bertujuan
menginteralisasikan nilai-nilai penting yang terkandung dalam cagar budaya
melalui sosialisasi cagar budaya dilaksanakan dalam format baru. Jika pada
tahun-tahun sebelumnya sosialisasi cagar budaya dilaksanakan secara bertatap
muka dengan mengundang peserta dalam gedung pertemuan, maka pada tahun 2020
dilaksanakan secara daring melalui berbagai media sosial (zoom meeting,
facebook, instagram, dan youtube).
Di samping melaksanakan
pelestarian cagar budaya, BPCB DIY juga berupaya mencegah penyebaran Covid-19
antara lain dengan cara: melakukan penyemprotan disinfektan dan menyediakan
fasilitas pengukuran suhu badan dan cuci tangan di lingkungan situs cagar budaya
dan kantor BPCB DIY, membuat sarana publikasi pencegahan penyebaran Covid-19
dalam bentuk papan informasi dan video edukasi untuk masyarakat.
Dalam perkembangan zaman,
“perubahan” adalah suatu keniscayaan. Perubahan pasti terjadi. Kita tidak bisa
menolaknya. Kita hanya bisa menentukan dua pilihan. Tergilas oleh laju
perubahan atau terus berkreasi untuk beradaptasi dengannya. Oleh karena itu,
hal yang harus kita rawat dalam setiap perubahan adalah semangat untuk
menghadapinya agar bisa terus berkarya.
Baca Juga

Bulletin Narasimha No. 04/IV/2011
